Seanteronews.com – Abu Obeida, juru bicara sayap militer Hamas Brigade al-Qassam menyatakan bahwa mereka akan terus melancarkan “serangan knock‑out” terhadap pasukan Israel, dengan sasaran utama adalah mencetak kerugian signifikan dan bahkan meraih tentara musuh sebagai tawanan.
Dikutip dari Almayadeen dalam pidato video pertamanya sejak 6 Maret, Abu Obeida menyatakan bahwa para pejuang al-Qassam kini “mengejutkan musuh dengan taktik dan metode baru,” hasil pembelajaran dari konflik terpanjang dalam sejarah Palestina.
Ia memperingatkan pemerintah Israel bahwa kalau berlanjut dengan tindakan militer, mereka hanya akan “terus menerima mayat tentara dan perwira mereka,” menunjukkan ancaman nyata terhadap nyawa pasukan musuh.
Abu Obeida juga mengkritik elit negara-negara Arab dan Islam yang menurutnya telah mengkhianati rakyat Palestina karena tidak bersuara menahan “genosida” yang terjadi.
Ia menegaskan bahwa tanpa dukungan diam-diam atau rusak dari negara-negara besar tersebut, bukan berarti kejahatan perang ini tidak akan terjadi, seperti dikatakan: “musuh tidak akan melakukan genosida jika tidak dijamin impunitas, kesunyian, dan pengkhianatan”.
Abu Obeida menyatakan bahwa tawanan Israel memiliki nilai strategis tinggi dalam negosiasi gencatan senjata, dan ia mendesak agar negosiator Palestina tegas tanpa tergiur oleh proposal sepihak dari pihak Israel.
Meski ada upaya gencatan senjata, sebagaimana ditekankan oleh Abu Obeida, perlawanan tidak akan berhenti kecuali pihak Israel menunjukkan itikad untuk bertukar tahanan dengan serius.
Ia juga menyampaikan apresiasi mendalam kepada Ansar Allah di Yaman, serta pejuang dan masyarakat pendukung Palestina di seluruh dunia, yang dianggapnya sebagai bagian integral dari perlawanan global.
Abu Obeida menegaskan, “kami memberi hormat kepada saudara-saudara kami di Yaman, bangsa kebijaksanaan dan iman, mereka telah mempermalukan musuh”.
Ia menutup pesannya dengan pantang mundurnya rakyat Gaza, mengenang ketabahan dan pergulatan mereka meskipun dikelilingi pengkhianatan, membangkitkan semangat bahwa setiap tetes darah dan perjuangan akan terus menggugah musuh.[]