SEANTERONEWS.com – Georges Ibrahim Abdallah menyampaikan wawancara eksklusif setelah dibebaskan dari penjara selama empat dekade. Ia menegaskan bahwa resistance (perlawanan) merupakan kunci utama membangun negara Lebanon dan membela Palestina dari penindasan yang terus berlangsung.
Penjara yang Lebih Mahal dari Kebebasan
Abdallah menjelaskan bahwa solidaritas internasional atas kasusnya membuat pembebasannya lebih berisiko bagi keamanan nasional Prancis daripada menahannya. Ia menyebut bahwa penahanannya selama ini justru menjadi beban lebih berat daripada kebebasannya.
Solidaritas Keluarga dan Bangsa
Ia mengenang keluarganya yang tetap setia mendukung selama bertahun-tahun di penjara. Dukungan tersebut ia anggap sebagai contoh loyalitas dan kekuatan spiritual yang membangkitkan semangat perjuangannya ketika kembali ke kampung halaman di Qobayat.
Legitimasi Perlawanan terhadap Penjajah
Meskipun pernah divonis oleh pengadilan khusus anti-teror, Abdallah menegaskan bahwa ia hanya membela legitimasi perlawanan terhadap penjajah. Baginya, membela rakyat Palestina adalah hak sah setiap warga Lebanon.
Perlawanan dan Membangun Negara
Menurutnya, massa perlawanan amat penting dalam membangun negara dengan visi nasional yang utuh. Ia menekankan bahwa resistensi internal harus membantu memperkuat peran Tentara Lebanon sebagai penjaga kedaulatan dan martabat bangsa.
Ancaman Fragmentasi Sekte di Lebanon
Abdallah memperingatkan risiko fragmentasi serupa yang terjadi di Suriah jika Lebanon membiarkan masyarakatnya terpecah secara sektarian. Ia menyerukan persatuan antar berbagai kelompok untuk menghindari manipulasi oleh pihak eksternal.
Tanggung Jawab Bangsa Arab dan Perlawanan Regional
Ia menegaskan bahwa arus rakyat Arab—terutama di Mesir dan kawasan lainnya—harus mengambil peran aktif. Menurutnya, mengandalkan hanya harapan tidaklah cukup; bangsa Arab memiliki tanggung jawab moral untuk bertindak nyata.
Gaya Hidup setelah Kebebasan
Abdallah menyatakan bahwa dirinya bukan tokoh politik, melainkan pejuang rakyat biasa yang ingin berkonsultasi dengan kekuatan politik dan masyarakat sipil. Ia berkomitmen untuk mendengar langsung bagaimana ia bisa berkontribusi dalam proses pembangunan negara.
Warisan Pejuang untuk Generasi Mendatang
Sebagai sosok simbolik dalam perjuangan anti-imperialisme dan pembelaan terhadap Palestina, Abdallah berharap warisannya dapat menginspirasi generasi baru. Ia mendorong agar perjuangan dilanjutkan tanpa kompromi demi kemerdekaan, keadilan, dan kedaulatan rakyat.[]