INTERNASIONAL

Lebih dari Dua Ribu Pemukim Israel, Termasuk Ben‑Gvir, Serbu Al‑Aqsa dan Hancurkan Status Quo

SEANTERONEWS.com – Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben‑Gvir, memimpin lebih dari dua ribu pemukim ilegal menyerbu kompleks Masjid Al‑Aqsa pada tanggal 3 Agustus 2025, bertepatan dengan perayaan Tisha B’Av. Aksi ini menandai pelanggaran serius terhadap kesepakatan status quo yang telah berlangsung lama.

Pendeklarasian Otentikasi Tempat Ibadah
Dalam aksi tersebut, para pemukim melakukan tarian, nyanyian, serta ritual Talmudik di dalam halaman masjid. Bahkan, suasana dibuat menyerupai persekutuan ibadah yang dipimpin langsung oleh Ben‑Gvir.

Proteksi oleh Kepolisian Israel
Semua kegiatan pemukiman itu dilakukan di bawah perlindungan ketat pasukan kepolisian Israel. Tindakan aparat dianggap sebagai bentuk dukungan resmi terhadap pelanggaran kebebasan beribadah umat lain.

Ancaman Eskalasi
Pemerintah Kota Al‑Quds menilai bahwa intrusi ini merupakan eskalasi berbahaya terhadap status Masjid Al‑Aqsa dan memperingatkan potensi terjadinya perang religius di kawasan.

Batas Kesucian Dilanggar
Aksi tersebut dipandang sebagai pelanggaran sistematis yang secara sengaja menyinggung integritas tempat suci. Para pemukim dinilai berusaha memaksakan pembagian ruang ibadah secara sepihak.

Kecaman Regional Meluas
Sejumlah negara Arab dan dunia Islam mengecam keras insiden ini sebagai provokasi yang tidak dapat ditoleransi. Mereka menyerukan intervensi internasional segera untuk menghentikan tindakan provokatif Israel.

Implikasi Politik dan Sosial
Langkah Ben‑Gvir dipandang sebagai wujud agenda politik ultranasionalis yang semakin menegaskan polarisasi masyarakat Israel. Keputusan tersebut juga memperdalam konflik agama di kawasan.

Respons Pemerintah Israel
Meski Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa tidak ada perubahan pada kebijakan “status quo”, kenyataan di lapangan menunjukkan adanya tindakan ekstrem yang bertentangan dengan pernyataan resmi.

Potensi Dampak Regional
Insiden ini berpotensi menjadi pemicu konflik yang lebih luas apabila tidak segera ditangani. Seruan untuk campur tangan global, khususnya dari PBB dan Liga Arab, semakin menguat agar krisis di Al‑Aqsa tidak berkembang menjadi perang agama.[]

author avatar
Redaksi
Meja Redaksi Seanteronews

Leave A Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts

Load More Posts Loading...No more posts.