INTERNASIONAL

Qassam Rilis Video Baru Tahanan Israel ‘Afitar David’ yang Mengejutkan

SEANTERONEWS.com – Pada awal Agustus, sayap militer Hamas, Kita’ib al‑Qassam, merilis video kedua yang menampilkan tentara Israel bernama Afitar David dalam kondisi tertahan. Video ini memicu kecaman di Israel dan seruan publik untuk segera menegosiasikan pertukaran tahanan.

Dikutip dari almayadeen.net dari video berdurasi beberapa menit itu menyoroti kondisi Afitar David di penahanan Hamas. Keluarga dan warga Israel menilai rekaman tersebut menampilkan penderitaan yang mendekati batas waktu hidupnya akibat kondisi detensi yang parah.

Keluarga Afitar menyatakan bahwa sang anak mungkin tidak akan lama hidup dalam situasi saat ini. Mereka mengecam tindakan kemanusiaan Hamas dan menyerukan bantuan internasional, termasuk kepada tokoh dunia dan lembaga PBB, agar menyelamatkan nyawanya.

Pemerintah Israel melalui kantor perdana menteri menegaskan bahwa Netanyahu telah menyaksikan video tersebut dalam waktu singkat setelah dirilis dan mendapatkan laporan baru mengenai kondisi Afitar. Tekanan publik pun meningkat agar segera dilakukan kesepakatan pertukaran tahanan.

Tokoh oposisi Israel seperti Yair Lapid meminta seluruh anggota pemerintahan menyaksikan video Afitar sebelum tidur. Ia menyebut sulit menerima bahwa seorang tentara dibiarkan kelaparan di terowongan tanpa tindakan nyata dari pemerintah.

Leri Elba, mantan tahanan Israel yang pernah ditahan Hamas, menangis saat menonton video itu. Ia mempertanyakan mengapa penderitaan serupa masih dibiarkan terjadi, padahal kemanusiaan menuntut solusi segera.

Abie Dabush, Direktur organisasi Rabbis for Human Rights, mengecam situasi tersebut dan mendesak diakhirinya konflik. Ia menekankan pentingnya perjanjian pertukaran tahanan untuk menyelamatkan jiwa, termasuk Afitar dan para korban lainnya.

Radio militer Israel memperingatkan bahwa kondisi para tahanan Israel yang masih berada di Gaza semakin parah. Mereka menilai tindakan pemerintah harus segera terfokus pada kesepakatan total yang mengutamakan kemanusiaan dan penghentian perang.

Video terbaru dari al‑Qassam ini bukan sekadar alat propaganda, tetapi pemicu eskalasi diplomatik. Seruan kepada pemerintah global, termasuk Amerika Serikat, untuk ikut campur agar terjadi pertukaran tahanan menjadi kisah dramatis yang memperkuat tekanan moral, politik, sekaligus hukum internasional.[]

author avatar
Redaksi
Meja Redaksi Seanteronews

Leave A Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts

Load More Posts Loading...No more posts.