SEANTERONEWS.com – Serangan militer Israel di Jalur Gaza kembali menjadi sorotan dunia setelah laporan menyebutkan bahwa sebagian besar serangan dilakukan dengan senjata buatan Amerika Serikat dan Jerman. Kondisi ini menimbulkan kecaman luas karena memperlihatkan keterlibatan langsung negara-negara Barat dalam genosida terhadap rakyat Palestina.
Ribuan Warga Sipil Jadi Korban
Sejak dimulainya agresi, ribuan warga sipil Gaza menjadi korban, termasuk perempuan dan anak-anak. Laporan lapangan menyebutkan bahwa bom pintar, rudal presisi, serta amunisi berat yang dijatuhkan di kawasan padat penduduk merupakan pasokan dari Washington dan Berlin.
Kegagalan Komunitas Internasional
Para pengamat menilai, meski dunia internasional mengetahui asal senjata yang digunakan, masyarakat global cenderung memilih diam. PBB dan organisasi internasional dianggap gagal menghentikan laju kekerasan, sementara resolusi dewan keamanan seringkali diveto oleh negara-negara pendukung Israel.
Peringatan Pelanggaran Hukum Internasional
Human Rights Watch dan Amnesty International sebelumnya telah memperingatkan bahwa penggunaan senjata canggih di kawasan sipil berpotensi melanggar hukum internasional. Namun peringatan tersebut tidak diindahkan, bahkan beberapa negara Barat meningkatkan ekspor senjata ke Tel Aviv.
Dukungan Eropa Semakin Menguatkan Israel
Selain Amerika dan Jerman, sejumlah negara Eropa lain juga disebut memberikan dukungan militer tidak langsung. Dukungan ini membuat Israel semakin percaya diri melanjutkan operasi darat dan udara tanpa menghiraukan seruan gencatan senjata.
Gelombang Protes di Dunia Barat
Reaksi publik di berbagai belahan dunia mulai bermunculan. Ribuan massa di kota-kota besar Eropa dan Amerika turun ke jalan menuntut penghentian penjualan senjata kepada Israel. Mereka menilai pajak masyarakat Barat justru digunakan untuk membiayai kejahatan perang di Gaza.
Narasi “Hak Membela Diri” Dipertanyakan
Namun, pemerintah negara-negara tersebut berdalih bahwa bantuan militer adalah bentuk dukungan terhadap “hak Israel membela diri”. Narasi ini menuai kritik karena dianggap menutupi fakta bahwa korban sebenarnya adalah warga sipil tak bersenjata.
Penderitaan Rakyat Gaza Terus Berlanjut
Bagi rakyat Gaza, setiap hari adalah perjuangan untuk bertahan hidup. Rumah sakit runtuh, sekolah hancur, dan ribuan keluarga kehilangan tempat tinggal. Semua ini menjadi bukti nyata bahwa senjata canggih buatan Barat hanya membawa kehancuran.
Genosida Gaza Didukung Senjata Barat
Situasi ini menegaskan bahwa genosida di Gaza bukan hanya hasil operasi militer Israel, tetapi juga konsekuensi dari dukungan senjata Amerika dan Jerman. Selama masyarakat internasional tetap diam, tragedi kemanusiaan ini akan terus berlanjut tanpa ada keadilan bagi rakyat Palestina.