SEANTERONEWS.com – Utusan khusus Presiden Amerika Serikat, Steve Witkoff, melakukan kunjungan resmi ke Gaza pada 1 Agustus 2025. Ia meninjau lokasi distribusi bantuan yang didukung oleh AS dan Israel melalui Gaza Humanitarian Foundation (GHF), sebuah misi yang diklaim sebagai upaya meningkatkan efektivitas penyaluran bantuan kemanusiaan.
Didampingi Duta Besar AS untuk Israel, Mike Huckabee, kunjungan ini menjadi langkah strategis untuk memberikan laporan langsung kepada Presiden AS serta mengevaluasi tantangan distribusi bantuan bagi warga sipil.
Ribuan Warga Gaza Tewas di Lokasi Bantuan
Sejak akhir Mei 2025, setidaknya 1.373 warga Palestina tewas saat mencoba mengakses bantuan, baik di lokasi distribusi maupun dalam perjalanan menuju konvoi. Mayoritas korban jatuh akibat tembakan dari tentara Israel, menjadikan lokasi bantuan sebagai area berbahaya yang penuh kekacauan dan potensi konflik.
Lembaga hak asasi manusia menyebutkan bahwa distribusi bantuan di Gaza kini menyerupai “jebakan maut”, bukan lagi zona aman bagi masyarakat sipil yang membutuhkan makanan dan obat-obatan.
Tujuan Kunjungan & Rencana Reformasi
Steve Witkoff menyatakan bahwa kunjungannya bertujuan untuk menyusun skema distribusi bantuan yang lebih aman, fokus pada warga sipil, dan menghindari potensi konflik dengan faksi bersenjata. Ia menyebut akan mengevaluasi ulang pola kerja GHF serta kemungkinan melibatkan lebih banyak mitra kemanusiaan yang kredibel dan netral.
Mike Huckabee dalam pernyataannya menyebut GHF telah menyalurkan lebih dari 100 juta porsi makanan, namun data di lapangan menunjukkan distribusi tersebut berlangsung dalam kondisi yang berbahaya dan tidak manusiawi.
Dampak Perang dan Krisis Kemanusiaan
Lebih dari 60.000 warga Palestina dilaporkan tewas sejak konflik dimulai Oktober 2023, dengan sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak. Kelaparan, kekurangan air bersih, serta runtuhnya sistem kesehatan memperparah situasi.
Sejumlah negara mulai mempertimbangkan langkah diplomatik lebih tegas, termasuk mendorong pengakuan negara Palestina dan menekan Israel untuk membuka jalur bantuan yang netral dan aman.
Kunjungan Steve Witkoff ke Gaza mencerminkan urgensi pembenahan sistem bantuan kemanusiaan. Di tengah krisis kelaparan dan korban sipil yang terus meningkat, distribusi bantuan yang aman, adil, dan non-militeristik menjadi tuntutan utama komunitas internasional.[]