ACEHEKONOMI

Gubernur Aceh Resmikan Jalur Pelayaran Langsung Lhokseumawe–Penang, Dorong Ekspor dan Wisata

Banda AcehGubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem), mengumumkan pembukaan jalur pelayaran langsung dari Pelabuhan Krueng Geukueh, Lhokseumawe menuju Penang, Malaysia. Inisiatif ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat konektivitas regional dan meningkatkan perekonomian Aceh melalui sektor transportasi laut.

“Penyeberangan langsung dari Lhokseumawe ke Penang, Malaysia, akan segera dimulai,” ujar Mualem dalam keterangannya. Layanan ini akan memanfaatkan kapal penumpang jenis Ferry Roro, yang memungkinkan penumpang membawa kendaraan pribadi saat menyeberang.

Gubernur menyebutkan, jalur pelayaran melalui Selat Malaka ini tidak hanya akan memudahkan mobilitas antarnegara, tetapi juga membuka peluang ekspor lebih besar bagi komoditas pertanian, perikanan, dan hasil kebun masyarakat Aceh ke Malaysia.

Dengan adanya rute pelayaran langsung ini, petani, nelayan, dan pelaku UMKM di Aceh akan lebih mudah memasarkan produknya ke pasar internasional, terutama Malaysia yang memiliki hubungan historis dan geografis yang erat dengan Aceh.

Pemerintah Aceh berharap layanan Ferry Roro ini dapat menjadi penggerak baru bagi iklim investasi di wilayah utara Aceh. “Peluang usaha dan pertumbuhan ekonomi akan meningkat karena konektivitas antarwilayah makin terbuka,” jelas Mualem.

Lebih lanjut, Mualem menyampaikan bahwa keberadaan pelabuhan Lhokseumawe sebagai titik ekspor akan mempercepat distribusi barang dan mengurangi biaya logistik yang selama ini menjadi kendala utama pelaku usaha lokal.

Tidak hanya mendukung sektor perdagangan, jalur pelayaran ini juga diproyeksikan akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Aceh, khususnya dari Malaysia. Wisata bahari, religi, dan budaya Aceh menjadi daya tarik tersendiri bagi pelancong dari negeri jiran.

“Nanti warga Malaysia juga bisa ke Aceh sambil bawa kendaraan sendiri,” tambahnya, menegaskan potensi pariwisata berbasis transportasi laut lintas negara.

Sebaliknya, masyarakat Aceh juga akan lebih mudah berwisata atau berbelanja ke Penang, yang selama ini menjadi salah satu tujuan favorit warga Aceh. Ini diharapkan memperkuat hubungan antar masyarakat kedua daerah.

Pemerintah Aceh optimis bahwa pembukaan jalur pelayaran ini akan menjadi momentum penting dalam meningkatkan peran Aceh sebagai hub logistik dan pariwisata di kawasan barat Indonesia.

Langkah ini sejalan dengan visi pembangunan Aceh 2025–2029, yang menempatkan konektivitas maritim sebagai pilar utama dalam mendukung kemandirian ekonomi dan keterlibatan global.[]

Sumber : infobandaaceh

Leave A Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts