ACEH

Dosen Boleh Gunakan AI, Asal Etis: STAI Nusantara Dorong Adaptasi Teknologi dalam Penulisan Buku Ajar

Banda Aceh – Pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) di lingkungan pendidikan tinggi mendapat sorotan positif dalam pelatihan penulisan buku ajar yang digelar oleh Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Nusantara Banda Aceh. Dalam kegiatan yang berlangsung pada Senin (8/7), Dr. Syahrul Ridha, S.Pd., M.Pd. menegaskan bahwa penggunaan AI oleh dosen dan mahasiswa diperbolehkan, selama tetap menjunjung tinggi etika akademik dan kaidah ilmiah.

“Dosen tidak boleh gaptek. Sekarang sudah banyak aplikasi yang bisa membantu dalam menulis, meneliti, hingga mengembangkan gagasan. Tool-tool tersebut memudahkan kita untuk memetakan masalah dan mendapatkan data-data yang akurat,” ujar Dr. Syahrul Ridha di hadapan para peserta pelatihan yang terdiri dari dosen lintas program studi.

Dalam paparannya, Dr. Syahrul menyebutkan beberapa platform AI yang relevan dan dapat menunjang kinerja akademik dosen, seperti ChatGPT untuk brainstorming dan penyusunan konsep, Mendeley untuk manajemen referensi, serta Grammarly untuk peningkatan kualitas tata bahasa. Namun, ia menekankan bahwa AI hanyalah alat bantu, bukan pengganti proses berpikir ilmiah.

“Selama kita mengindahkan etika akademik, tidak menjiplak, dan tetap mengedepankan keaslian karya ilmiah, maka pemanfaatan AI sangat diperbolehkan. Yang dilarang itu menyalin mentah-mentah tanpa pemahaman dan refleksi pribadi,” tegasnya, seraya mengingatkan bahwa orisinalitas adalah kunci utama dalam dunia akademik.

Pelatihan ini merupakan bagian dari program strategis STAI Nusantara dalam meningkatkan kualitas sumber daya dosen di era digital. Kegiatan ini tidak hanya membekali peserta dengan teori penulisan buku ajar, tetapi juga menghadirkan sesi praktik langsung yang mengintegrasikan perangkat digital untuk mendukung proses penulisan yang efisien dan akurat.

Kegiatan tersebut mendapat respons positif dari para peserta. Banyak dosen yang merasa terbantu dengan pendekatan praktis yang ditawarkan, terutama dalam hal menyusun struktur buku ajar yang sesuai dengan standar akademik, mengelola kutipan, dan menghindari plagiarisme.

Dengan pelatihan ini, STAI Nusantara menegaskan komitmennya dalam membangun budaya akademik yang adaptif, kreatif, dan bertanggung jawab secara ilmiah. Di tengah arus digitalisasi yang semakin cepat, kampus ini terus mendorong dosen agar tidak hanya melek teknologi, tetapi juga mampu memanfaatkannya secara bijak demi kemajuan ilmu pengetahuan.

Leave A Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts