Lebanon – Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL) menuduh “Israel” menghalangi Angkatan Bersenjata Lebanon (LAF) untuk sepenuhnya membangun kehadiran keamanan permanen di Lebanon selatan, mengecam pelanggaran perjanjian internasional dan persyaratan gencatan senjata yang sedang berlangsung.
Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan Senin di X, UNIFIL mengungkapkan bahwa, dengan dukungannya, LAF telah memindahkan lebih dari 120 posisi tetap di selatan Sungai Litani sejak November 2024. Namun, misi penjaga perdamaian menekankan bahwa pendudukan berkelanjutan “Israel” yang terus berlanjut di wilayah Lebanon mencegah penyebaran penuh tentara.
“Sejak November, dengan dukungan UNIFIL, LAF telah memindahkan lebih dari 120 posisi permanen di selatan Litani. Pengerahan penuh terhalang oleh kehadiran pasukan Israel di wilayah Lebanon,” kata misi itu.
UNIFIL juga mengungkapkan bahwa pasukan penjaga perdamaiannya telah menemukan dan menyerahkan 225 senjata kepada militer Lebanon sejak gencatan senjata terbaru mulai berlaku. Pasukan multinasional, yang terdiri dari lebih dari 10.000 personel dari sekitar 50 negara, melanjutkan patroli sepanjang waktu untuk memantau pelanggaran Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701, sambil mempertahankan koordinasi yang erat dengan pihak berwenang Lebanon.
Sejak November, dengan dukungan UNIFIL, LAF telah memindahkan ke lebih dari 120 posisi permanen di selatan Litani. Pengerahan penuh terhalang oleh kehadiran pasukan Israel di wilayah Lebanon. Pasukan penjaga perdamaian telah menemukan lebih dari 225 gudang senjata dan merujuk mereka ke LAF.
