Beasiswa UAH ke Arab Saudi, Mesir, dan Libya Dibuka untuk Program S1, S2, dan S3
SEANTERONEWS.com – Kabar gembira bagi para pelajar Indonesia! Beasiswa UAH (Ustadz Adi Hidayat) resmi dibuka untuk studi ke Timur Tengah, khususnya Arab Saudi, Mesir, dan Libya. Program ini tersedia untuk jenjang S1, S2, hingga S3 dengan berbagai fasilitas menarik yang akan mendukung penuh para penerima beasiswa.
Syarat Pendaftaran Beasiswa UAH
Beasiswa ini memiliki sejumlah persyaratan penting. Peserta yang hafal Al‑Qur’an 30 juz akan mendapatkan prioritas. Selain itu, kemampuan berbahasa Arab secara fasih menjadi syarat wajib yang harus dipenuhi. Usia pendaftar juga harus sesuai dengan ketentuan program studi yang dituju, baik S1, S2, maupun S3.
Fasilitas yang Disediakan
Penerima beasiswa akan mendapatkan fasilitas lengkap berupa akomodasi serta biaya studi penuh hingga masa pendidikan selesai. Dengan demikian, peserta tidak perlu khawatir terkait pembiayaan selama menempuh pendidikan di luar negeri.
Kuota Beasiswa Terbatas
Program ini membuka kuota terbatas untuk setiap jenjang pendidikan. Kuota beasiswa S1 tersedia bagi 30 orang, sementara program S2 dan S3 masing-masing disediakan untuk 10 orang peserta terpilih.
Pendaftaran Secara Daring
Proses pendaftaran beasiswa dilakukan sepenuhnya secara daring melalui laman resmi https://quantumakhyar.com/beasiswa-2025. Panitia menegaskan bahwa pendaftaran akan ditutup lebih cepat jika kuota telah terpenuhi.
Tahapan Seleksi Online
Semua tahap seleksi, mulai dari administrasi hingga wawancara, akan dilakukan secara daring. Hal ini memudahkan para calon peserta dari berbagai daerah untuk mendaftar tanpa perlu hadir langsung ke lokasi.
Dukungan dari Ustadz Adi Hidayat
Program ini digagas oleh Ustadz Adi Hidayat melalui platform Quantum Akhyar. Dengan adanya beasiswa ini, diharapkan lahir generasi baru yang unggul dalam bidang keilmuan sekaligus memiliki dasar agama yang kuat.
Tujuan Beasiswa ke Timur Tengah
Beasiswa UAH ditujukan untuk memperkuat peran generasi muda Indonesia di kancah internasional, khususnya dalam penguasaan ilmu-ilmu Islam, bahasa Arab, dan penelitian di bidang keilmuan. Negara tujuan seperti Arab Saudi, Mesir, dan Libya dipilih karena reputasinya dalam pendidikan Islam klasik maupun modern.
Harapan Masa Depan
Dengan fasilitas penuh dan dukungan komunitas, beasiswa ini diharapkan mampu mencetak kader intelektual Muslim yang bermanfaat bagi umat, bangsa, dan dunia. Program ini juga menjadi bentuk nyata kepedulian Ustadz Adi Hidayat terhadap masa depan pendidikan generasi muda Indonesia.