INTERNASIONAL

Pasukan Israel Serbu Guesthouse PBB di Gaza, WHO Kecam Pelanggaran Hukum Internasional

Seanteronews.com – PBB melaporkan bahwa pasukan Israel menyerang dan menggerebek sebuah guesthouse yang digunakan oleh staf Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Deir al-Balah, Gaza Tengah, pada Minggu, 21 Juli 2025. Fasilitas yang telah diberi label sebagai zona aman itu dihantam oleh tiga kali serangan udara sebelum pasukan darat memasuki bangunan. Guesthouse tersebut merupakan tempat tinggal sementara bagi staf PBB dan anggota keluarga mereka, termasuk perempuan dan anak-anak.

Serangan itu memicu kecaman keras dari WHO. Menurut pernyataan resminya, pasukan Israel memaksa seluruh penghuni keluar dari bangunan. Beberapa pria ditahan, dipaksa melepas pakaian mereka, dan diinterogasi di bawah todongan senjata. Meskipun sebagian telah dibebaskan, beberapa masih ditahan tanpa informasi yang jelas. WHO menganggap serangan ini sebagai pelanggaran serius terhadap hukum humaniter internasional.

Insiden tersebut terjadi di wilayah Deir al-Balah yang sebelumnya ditetapkan sebagai zona aman oleh PBB dan menjadi tempat berlindung bagi lebih dari 50.000 pengungsi Palestina. Kawasan ini merupakan satu dari sedikit area di Gaza yang tersisa bagi penduduk sipil sejak pecahnya agresi militer Israel pada Oktober 2023.

Selain guesthouse, fasilitas gudang utama WHO yang berada tidak jauh dari lokasi juga mengalami kerusakan akibat serangan yang sama. Akibatnya, aktivitas distribusi bantuan kesehatan terganggu, memperburuk krisis kemanusiaan yang telah berlangsung selama berbulan-bulan. WHO menegaskan bahwa koordinat fasilitas tersebut telah diberitahukan kepada militer Israel sebagai langkah perlindungan.

Kondisi di Gaza saat ini sangat memprihatinkan. Ribuan warga menderita kelaparan parah karena blokade ketat terhadap masuknya bantuan kemanusiaan sejak awal Juli. Laporan menyebutkan banyak korban jiwa akibat kelaparan dan penembakan di lokasi distribusi bantuan. WHO dan badan-badan PBB lainnya menuntut akses kemanusiaan yang bebas dan aman.

PBB menyampaikan keprihatinan mendalam dan menyerukan penyelidikan independen atas tindakan pasukan Israel tersebut. Dalam laporan terpisah, organisasi hak asasi manusia internasional juga menyerukan akuntabilitas atas meningkatnya serangan terhadap pekerja kemanusiaan dan fasilitas medis di Gaza. Insiden di Deir al-Balah hanya menambah daftar panjang pelanggaran terhadap hukum perang.

Israel sendiri belum memberikan tanggapan rinci mengenai serangan ini, namun sebelumnya menyatakan bahwa mereka hanya menargetkan lokasi-lokasi yang diduga digunakan oleh kelompok bersenjata Hamas. Namun klaim ini ditolak oleh PBB karena lokasi guesthouse tersebut telah jelas ditandai dan diinformasikan sebagai zona sipil.

Seiring dengan meningkatnya tekanan internasional, 29 negara, termasuk Inggris dan beberapa negara Eropa, mendesak gencatan senjata segera, pembukaan jalur bantuan kemanusiaan tanpa hambatan, serta pembebasan semua sandera oleh Hamas. Mereka juga menuntut agar Israel menghentikan operasi militer yang menyerang fasilitas sipil dan kemanusiaan.

Masyarakat internasional khawatir bahwa penyerangan terhadap fasilitas PBB akan memperburuk krisis Gaza dan semakin memperkecil ruang bagi solusi damai. Para pengamat menilai bahwa kekerasan terhadap staf dan fasilitas kemanusiaan menandai pelanggaran etika dan hukum yang sangat berat dalam konflik bersenjata.

Sebagai respons, WHO menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mundur dari misi kemanusiaan di Gaza. Mereka berkomitmen untuk terus membantu warga sipil yang terdampak, namun menuntut jaminan perlindungan penuh bagi staf dan properti mereka dari semua pihak yang berkonflik.

Serangan terhadap guesthouse WHO di Gaza menjadi simbol terbaru dari tragedi kemanusiaan yang terus berlangsung di wilayah tersebut. Dunia internasional kini menghadapi tantangan besar untuk menegakkan keadilan, melindungi warga sipil, dan memastikan bahwa bantuan kemanusiaan tidak menjadi sasaran dalam konflik militer.


Sumber: Al Mayadeen, WHO, Reuters, Washington Post.

author avatar
Redaksi
Meja Redaksi Seanteronews

Leave A Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts

Load More Posts Loading...No more posts.