Austin, Texas – 28 Juni 2025 — Negara bagian Texas resmi memberlakukan larangan pembelian properti oleh warga negara dan entitas dari China, Rusia, Iran, dan Korea Utara. Kebijakan ini disahkan melalui Senate Bill 17 dan ditandatangani Gubernur Greg Abbott pada 20 Juni 2025. Aturan ini akan mulai berlaku pada 1 September 2025 dan mencakup larangan kepemilikan tanah pertanian, perumahan, komersial, serta hak atas air dan mineral.
Langkah ini diambil sebagai bentuk perlindungan terhadap kepentingan keamanan nasional, terutama setelah muncul kekhawatiran atas meningkatnya investasi strategis asing dari negara-negara yang dikategorikan sebagai “musuh.” Gubernur Abbott menyatakan bahwa tindakan ini penting untuk melindungi sumber daya Texas dari potensi pengaruh dan kontrol asing yang dapat membahayakan negara bagian dan negara secara keseluruhan.
Larangan ini tidak berlaku bagi warga negara AS, pemegang green card, serta warga asing yang tinggal secara sah dan membeli properti untuk tempat tinggal utama. Demikian pula, sewa jangka pendek (kurang dari satu tahun) tidak termasuk dalam cakupan larangan. Namun, semua transaksi yang dianggap melanggar aturan dapat dikenai sanksi tegas, termasuk pembatalan pembelian dan denda hingga 50% dari nilai properti atau minimal USD 250.000.
Undang-undang ini memicu kontroversi di berbagai kalangan. Sejumlah organisasi advokasi, terutama dari komunitas Asia-Amerika, menilai kebijakan tersebut diskriminatif dan dapat membuka ruang bagi profil rasial yang berbahaya. Mereka menyatakan kekhawatiran bahwa undang-undang ini bisa memicu gelombang ketidakadilan terhadap warga negara asing yang sah.
Meski menuai kritik, Texas bukan satu-satunya negara bagian yang memberlakukan kebijakan seperti ini. Negara bagian lain seperti Florida, Arkansas, dan Virginia juga telah mengesahkan atau mempertimbangkan aturan serupa sebagai bagian dari strategi perlindungan aset dan keamanan nasional dari pengaruh asing.
Dari sisi ekonomi, beberapa pengamat menilai bahwa larangan ini bisa berdampak pada iklim investasi dan bisnis di Texas. Investor asing, terutama dari Asia, selama ini memegang peran penting dalam pengembangan real estate dan sektor agribisnis di negara bagian tersebut. Ketidakpastian hukum dinilai bisa menghambat masuknya modal produktif ke daerah-daerah yang sedang berkembang.
Secara keseluruhan, kebijakan ini memperlihatkan pergeseran sikap negara-negara bagian di AS dalam memperketat regulasi kepemilikan properti oleh negara-negara asing tertentu. Meski bertujuan menjaga keamanan nasional, implementasinya akan sangat menentukan apakah langkah ini benar-benar berdampak positif atau justru memicu ketegangan diplomatik dan sosial di dalam negeri.