INTERNASIONAL

BRICS Serukan Zona Bebas Senjata Nuklir di Timur Tengah, Desak Solusi Diplomatik atas Krisis Iran

BRICKS – Blok ekonomi yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan mengeluarkan pernyataan tegas pada Selasa (25 Juni 2025) yang menyerukan pembentukan zona bebas senjata nuklir dan senjata pemusnah massal di kawasan Timur Tengah. Pernyataan ini muncul di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik pasca serangan udara terhadap fasilitas nuklir damai milik Iran sejak pertengahan Juni.

Dalam pernyataan resmi yang dirilis melalui Kementerian Luar Negeri Brasil selaku ketua BRICS saat ini, kelima negara tersebut menegaskan keprihatinan mereka terhadap ancaman keamanan regional akibat penggunaan kekuatan militer terhadap infrastruktur sipil, terutama yang berkaitan dengan teknologi nuklir damai. BRICS menilai tindakan itu bertentangan dengan hukum internasional dan dapat memperburuk krisis di kawasan.

Kelompok BRICS menyerukan kepada semua negara di Timur Tengah untuk memperkuat komitmen terhadap non-proliferasi dan mendukung langkah-langkah kolektif menuju zona bebas senjata nuklir. Blok ini menekankan pentingnya kesepakatan multilateralisme dan mendesak agar semua pihak terlibat dalam konferensi internasional berdasarkan Resolusi Majelis Umum PBB 73/546 dan Resolusi Dewan Keamanan PBB 1540.

Meskipun pernyataan BRICS tidak secara langsung menyebutkan negara tertentu sebagai pelaku serangan, berbagai analis menilai pesan ini ditujukan secara implisit kepada Israel dan negara-negara barat yang dituding terlibat dalam aksi militer terhadap Iran. Iran, yang baru-baru ini bergabung sebagai anggota penuh BRICS, telah menyatakan fasilitas nuklirnya murni untuk tujuan damai dan dikontrol oleh Badan Energi Atom Internasional (IAEA).

Pernyataan ini juga menggarisbawahi pentingnya jalan diplomasi untuk menyelesaikan konflik regional. BRICS menilai bahwa penyelesaian damai melalui dialog harus menjadi pendekatan utama dalam menghadapi isu-isu sensitif seperti program nuklir. Mereka menolak segala bentuk tekanan militer dan tindakan sepihak yang hanya akan memperkeruh situasi.

Langkah ini juga mencerminkan komitmen BRICS terhadap tata dunia multipolar yang berbasis pada keadilan, hukum internasional, dan kesetaraan antarnegara. Dengan makin meningkatnya ketegangan global, BRICS ingin mengambil peran aktif sebagai kekuatan penyeimbang yang memprioritaskan stabilitas dan kerja sama kolektif.

Dampak dari pernyataan ini tidak hanya bersifat simbolis, tetapi juga strategis. Jika usulan zona bebas senjata nuklir di Timur Tengah dapat diwujudkan, itu akan menjadi pencapaian besar dalam upaya global non-proliferasi dan menjaga perdamaian jangka panjang di wilayah yang rawan konflik.

Selain itu, pernyataan ini mendapat dukungan diam-diam dari sejumlah negara Timur Tengah seperti Qatar dan Aljazair, yang menilai inisiatif BRICS sebagai peluang untuk membangun keamanan bersama tanpa keterlibatan kekuatan asing. Dukungan ini menandakan potensi pergeseran keseimbangan diplomatik dari Barat ke blok Selatan Global.

Konflik Iran-Israel selama bulan Juni 2025 telah menimbulkan kekhawatiran bahwa perlombaan senjata nuklir bisa kembali mengemuka di kawasan tersebut. Negara-negara seperti Arab Saudi dan Turki mulai mengisyaratkan niat memperkuat pertahanan nuklirnya jika ketegangan terus berlanjut. Seruan BRICS muncul sebagai respons langsung terhadap potensi bahaya ini.

BRICS juga mendesak komunitas internasional, termasuk PBB dan IAEA, untuk segera mengambil langkah konkret dalam memfasilitasi perundingan damai dan memastikan bahwa semua program nuklir di kawasan digunakan semata-mata untuk tujuan sipil dan di bawah pengawasan ketat.

Dengan demikian, seruan BRICS tidak hanya merefleksikan solidaritas antarnegara berkembang, tetapi juga menunjukkan kepemimpinan alternatif dalam dunia yang makin kompleks. Jika berhasil, inisiatif ini dapat menjadi preseden penting bagi kawasan lain yang berkonflik, sekaligus memperkuat posisi BRICS sebagai pilar baru dalam tatanan global.[]

Leave A Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts

Load More Posts Loading...No more posts.