SEANTERONEWS.com – Fraksi Partai Gerindra DPRK Banda Aceh menyambut positif inisiatif Pemerintah Kota (Pemko) untuk memasang perangkat tapping box di tempat usaha sebagai upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Ide ini dianggap sebagai solusi penting dalam meminimalkan kebocoran fiskal dan memperkuat transparansi ekonomi.
Juru Bicara Fraksi, Arief Khalifah, menekankan bahwa keberatan terhadap tapping box dari pelaku usaha menengah dan besar sebaiknya ditanggapi tegas dan bijak. Menurutnya, penolakan yang tidak berdasar hanya akan menghambat potensi PAD yang seharusnya bisa dimaksimalkan.
Inti Saran Fraksi Gerindra
Prioritaskan usaha besar dan menengah untuk penerapan tapping box, sedangkan usaha mikro/kecil dapat diberikan kelonggaran sementara sambil disosialisasikan lebih intensif.
Pastikan kebijakan berjalan adil dan merata, tanpa diskriminasi terhadap jenis usaha tertentu atau geografis lokasi.
Konteks Penerapan dan Tantangan Lapangan
Dewan menyarankan agar Pemko mempertimbangkan aspek sosial-ekonomi pelaku usaha yang belum siap, sembari memperkuat edukasi tentang pentingnya transparansi transaksi digital. Hingga pertengahan tahun 2025, dari target pemasangan sejumlah sekitar 301 unit, baru sekitar 60 unit yang terpasang dan 81 unit lain berada dalam tahap survei, sementara 160 usaha telah menolak pemasangan.
Tujuan & Dampak yang Diharapkan
Meningkatkan PAD dari sektor jasa dan usaha, seperti hotel, restoran, dan kafe. dan Mengurangi kebocoran pajak, dengan memastikan sistem online yang transparan.
Membangun keadilan fiskal, dengan memastikan semua pelaku usaha legit mendapatkan perlakuan yang sama.
Fraksi Gerindra mendesak Pemko untuk menindaklanjuti rekomendasi ini dengan tindakan konkret, memperbaiki sistem, dan memperjelas komunikasi kepada pelaku usaha yang terdampak.[]