NASIONAL

Kisah Intan Mutiara, Siswi MTs yang Viral Berhenti Sekolah untuk Bantu Ibu

SEANTERONEWS.comIntan Mutiara, siswi Madrasah Tsanawiyah (MTs) Darul Muhsinin, Dusun Aman Makmur, Desa Hajoran, Kecamatan Sungai Kanan, Labuhanbatu Selatan, Sumatera Utara, menjadi viral usai videonya mengaku berhenti sekolah demi membantu ibunya bekerja.

Awalnya, video Intan yang menangis karena malu belum melunasi biaya rekreasi sekolah sebesar Rp350 ribu beredar luas di media sosial, salah satunya di akun Instagram @fakta.indo pada Rabu (23/7/2025). Dalam video itu, Intan menyebut ia tidak ikut acara perpisahan, namun tetap ditagih biaya.

Namun, pernyataan tersebut dibantah oleh Intan sendiri dalam video klarifikasi yang muncul belakangan. Ia menyatakan alasannya berhenti sekolah adalah karena ingin bekerja untuk membantu sang ibu, bukan karena tagihan biaya sekolah. Ia juga menyebut kabar sebelumnya sebagai hoaks dan meminta maaf atas kesalahpahaman yang terjadi.

Sosok Intan Mutiara

Intan merupakan siswi kelas 7 MTs Darul Muhsinin, setelah sebelumnya lulus dari Madrasah Ibtidaiyah (MI) di yayasan yang sama pada 2024. Kepala MTs Darul Muhsinin, Asri Candra, menyebut Intan sebagai siswi berprestasi.

“Dia hafal surat-surat panjang dalam Al-Qur’an seperti An-Naba’, aktif di kegiatan Pramuka dan drumband,” ujar Asri.

Klarifikasi Pihak Sekolah

Asri membantah bahwa Intan berhenti sekolah karena tidak mampu membayar biaya rekreasi. Ia mengatakan, biaya rekreasi sebesar Rp480 ribu disepakati bersama antara sekolah dan orang tua siswa terdiri dari Rp280 ribu untuk kegiatan pelepasan di sekolah dan Rp200 ribu untuk rekreasi ke Aeng Si Joni.

Asri menegaskan pihak sekolah tidak pernah memaksa siswa membayar penuh dan bahkan siap membantu siswa yang mengalami kesulitan. Dalam kasus Intan, ia bahkan mendapat fasilitas seperti buku dan seragam gratis, serta bebas SPP selama satu tahun.

“Saya sudah bilang ke ibunya, kalau ada rezeki bisa dicicil semampunya,” kata Asri.

Ketika Intan tak lagi hadir ke sekolah di semester dua, pihak sekolah mengutus guru dan teman-temannya untuk mencari tahu penyebabnya. Dari kunjungan tersebut, diketahui Intan berhenti sekolah karena ingin bekerja, bukan karena masalah uang rekreasi.

Meski sudah tidak masuk sekolah, Intan masih terdaftar aktif sebagai siswa dan bahkan telah dinaikkan ke kelas 8.

Penyesalan dan Harapan

Intan sempat menyatakan keinginannya untuk kembali bersekolah. Kepala sekolah dan guru-guru berharap Intan bisa melanjutkan pendidikannya, baik di sekolah lama atau di tempat lain.

“Mudah-mudahan dia bisa bersekolah kembali, yang penting jangan sampai putus sekolah,” harap Asri.[]

author avatar
Redaksi
Meja Redaksi Seanteronews

Leave A Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts

Load More Posts Loading...No more posts.