SEANTERONEWS.com – Bupati Aceh Besar, H. Muharram Idris atau yang akrab disapa Syech Muharram, melakukan peninjauan langsung ke kawasan persawahan Blang Tamak di Gampong Lamtimpeung, Kemukiman Tungkop, Kecamatan Darussalam, Rabu (23/7/2025). Dalam kunjungan tersebut, bupati didampingi oleh Kepala Dinas PUPR Aceh Besar Ir. Syahrial Amanullah, Camat Darussalam Burhanuddin, unsur Forkopimcam, dan sejumlah tokoh masyarakat serta para petani setempat.
Peninjauan ini bertujuan untuk melihat langsung kondisi saluran irigasi yang masih belum memadai. Saluran tersebut dinilai belum mampu mengairi seluruh lahan pertanian secara optimal, sehingga berdampak pada rendahnya produktivitas hasil pertanian masyarakat. Dalam sambutannya, Bupati Muharram menyampaikan bahwa kawasan persawahan Blang Tamak memiliki potensi panen dua kali setahun apabila dukungan infrastruktur irigasi bisa ditingkatkan.
“Lahan di sini sangat subur dan luas. Hanya saja, ketersediaan air menjadi kendala utama. Pemerintah daerah akan segera mencari solusi agar petani bisa lebih produktif,” ujar Bupati. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan stakeholder lainnya dalam menyelesaikan persoalan irigasi tersebut.
Sementara itu, salah satu petani setempat, Ridwan, menyampaikan harapannya agar pemerintah mempercepat pembangunan atau rehabilitasi saluran irigasi. Menurutnya, sebagian besar lahan belum bisa dimanfaatkan secara maksimal karena pasokan air yang tidak mencukupi, meskipun kualitas tanah sangat mendukung produksi padi.
Selain meninjau sawah, Bupati Aceh Besar juga menyempatkan diri memantau saluran irigasi di sekitar Jalan Tgk Glee Iniem yang berada dalam kawasan Tungkop. Dalam kesempatan tersebut, ia memastikan bahwa pemerintah daerah akan mengupayakan langkah-langkah strategis, baik jangka pendek maupun panjang, untuk mendukung peningkatan sektor pertanian di wilayah tersebut.
Dengan lahan pertanian seluas sekitar 100 hektare di Kecamatan Darussalam, Bupati berharap ke depannya pertanian di kawasan ini bisa menjadi lumbung pangan baru bagi Aceh Besar. Ia juga menegaskan bahwa program pembangunan ke depan akan lebih berpihak pada kebutuhan dasar masyarakat, khususnya di sektor pertanian dan ketahanan pangan daerah.
