INTERNASIONAL

Parlemen Iran Larang Penggunaan Starlink Elon Musk di Seluruh Wilayah Negara

Teheran, 13 Juni 2025 — Parlemen Iran secara resmi mengesahkan larangan penggunaan Starlink, layanan internet satelit milik miliarder Elon Musk, di seluruh wilayah negara. Keputusan ini diumumkan setelah serangkaian perdebatan mengenai keamanan nasional, pengawasan informasi, dan dominasi teknologi asing.

Starlink, yang dioperasikan oleh SpaceX, menyediakan akses internet berkecepatan tinggi melalui jaringan satelit di orbit rendah Bumi. Layanan ini telah digunakan di banyak negara, terutama di wilayah yang sulit dijangkau oleh infrastruktur internet konvensional. Namun, di mata Pemerintah Iran, Starlink dianggap sebagai ancaman terhadap kedaulatan digital dan kontrol negara atas arus informasi.“Akses terhadap layanan yang tidak memiliki izin resmi dari otoritas telekomunikasi nasional merupakan pelanggaran hukum,” tegas salah satu anggota parlemen dalam sidang pengesahan undang-undang tersebut.

Alasan Iran Melarang Starlink

Menurut pernyataan resmi dari parlemen, larangan ini didasarkan pada beberapa alasan utama:

  • Potensi penyusupan intelijen asing melalui jaringan komunikasi yang tidak bisa dikontrol oleh negara.

  • Kemampuan pengguna mengakses informasi tanpa sensor, yang dianggap bertentangan dengan regulasi media nasional.

  • Kekhawatiran atas pengaruh asing yang bisa merusak stabilitas sosial dan politik dalam negeri.

Langkah ini juga mencerminkan penolakan Iran terhadap dominasi teknologi Barat, khususnya dari perusahaan-perusahaan milik figur kontroversial seperti Elon Musk.

Dampak Larangan bagi Masyarakat dan Dunia Internasional

Larangan ini dikhawatirkan akan memperburuk kesenjangan digital di Iran, terutama bagi warga di daerah terpencil yang sebelumnya menggantungkan diri pada layanan Starlink untuk akses internet. Banyak aktivis hak digital menyuarakan keprihatinan mereka, menyebut keputusan ini sebagai “langkah mundur terhadap kebebasan berinternet.”

Di sisi lain, keputusan Iran ini memunculkan pertanyaan baru di dunia internasional mengenai akses universal terhadap internet dan hak digital di negara-negara otoriter.

Elon Musk dan Reaksi Global

Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari Elon Musk atau pihak SpaceX. Namun, sebelumnya Musk pernah menyatakan bahwa Starlink bertujuan untuk mendukung kebebasan informasi di negara-negara yang memberlakukan sensor ketat, termasuk Iran dan Rusia.

Langkah Iran melarang Starlink bisa memperuncing ketegangan antara Teheran dan perusahaan-perusahaan teknologi global yang semakin berpengaruh dalam geopolitik informasi.

Kesimpulan

Larangan Starlink oleh Parlemen Iran menjadi simbol terbaru dari benturan antara teknologi global dan kontrol negara atas informasi. Sementara pemerintah mengklaim ini demi keamanan nasional, banyak pihak melihatnya sebagai upaya pembatasan akses publik terhadap dunia luar di era digital.

Leave A Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts

Load More Posts Loading...No more posts.