INTERNASIONAL

Donald Trump Serang Zohran Mamdani: ‘Komunis Gila 100%’ Jadi Sorotan Politik AS

Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali menuai kontroversi setelah melontarkan pernyataan tajam terhadap politisi progresif Zohran Mamdani. Dalam unggahan di platform media sosial Truth Social, Trump menyebut Mamdani sebagai “100% Communist Lunatic” atau “komunis gila 100%”. Pernyataan ini muncul tak lama setelah Mamdani meraih kemenangan dalam pemilihan pendahuluan Partai Demokrat untuk posisi Wali Kota New York City.

Zohran Mamdani dikenal sebagai sosok muda berdarah Uganda-India dan beragama Islam yang mewakili gelombang politik kiri progresif. Ia telah lama menyuarakan isu keadilan sosial, reformasi kepolisian, serta perlindungan terhadap kelas pekerja dan penyewa. Kemenangannya dalam kontestasi politik dinilai sebagai tonggak perubahan generasi baru dalam politik kota New York.

Trump dalam pernyataannya tidak hanya menyebut Mamdani sebagai komunis, tetapi juga menyinggung penampilannya secara fisik dan gaya berbicaranya, dengan menyebut “he looks TERRIBLE, and his voice is grating.” Pernyataan tersebut dikritik luas sebagai bentuk serangan pribadi yang tidak pantas dari seorang kepala negara terhadap seorang warga negara yang sah dan terpilih secara demokratis.

Menanggapi tudingan tersebut, kubu Mamdani menyatakan bahwa serangan Trump justru menunjukkan rasa takut terhadap gerakan rakyat yang kian besar. Mereka menyebut bahwa kebijakan Mamdani berakar pada prinsip demokrasi ekonomi, bukan komunisme, dan menyebut retorika Trump sebagai taktik lama untuk menakut-nakuti pemilih. Dukungan terhadap Mamdani justru meningkat pasca serangan tersebut.

Insiden ini memperlihatkan semakin dalamnya polarisasi politik di Amerika Serikat. Trump, yang sedang membangun kembali basis dukungan menjelang pemilu nasional, tampak menjadikan tokoh-tokoh progresif seperti Mamdani sebagai target retorika untuk memperkuat posisi di kalangan konservatif. Sementara itu, kelompok progresif melihat Mamdani sebagai simbol harapan baru dalam politik Amerika yang lebih adil dan inklusif.

Leave A Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts

Load More Posts Loading...No more posts.