New Delhi – Sejumlah aktivis sosial dan pemimpin komunitas di India melakukan pertemuan resmi dengan Konsul Iran di New Delhi pada Sabtu (14/6), sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina dan mengecam keras aksi agresi militer Israel di Gaza. Pertemuan tersebut menjadi simbol dukungan moral dan politik terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina yang terus mengalami tekanan berat akibat serangan Israel.
Delegasi aktivis terdiri dari perwakilan organisasi hak asasi manusia, pemuda, dan tokoh-tokoh keagamaan dari berbagai latar belakang. Mereka menyampaikan pernyataan bersama yang mengecam pemboman brutal Israel yang menyebabkan ribuan warga sipil menjadi korban, termasuk perempuan dan anak-anak.
Dalam pertemuan yang berlangsung di kantor Konsulat Iran, para aktivis juga menyerukan kepada komunitas internasional, khususnya negara-negara mayoritas Muslim dan negara berkembang, untuk mengambil tindakan nyata dalam menekan Israel agar menghentikan agresinya.
Konsul Iran menyambut hangat kedatangan para aktivis India dan menyatakan penghargaan atas solidaritas tersebut. Ia menegaskan bahwa dukungan masyarakat sipil seperti ini menunjukkan bahwa suara keadilan dan kemanusiaan tetap hidup di tengah ketidakpedulian dunia internasional.
“Iran memandang bahwa suara rakyat dari negara-negara sahabat seperti India memiliki nilai strategis dalam membentuk opini dunia dan memberi tekanan pada kekuatan yang terus melakukan penjajahan,” ujar Konsul Iran dalam sambutannya.
Para aktivis juga menyerukan boikot terhadap produk-produk yang berafiliasi dengan kepentingan Israel dan mendesak pemerintah India untuk bersikap lebih tegas dalam menanggapi tragedi kemanusiaan yang sedang berlangsung di Palestina.
Pertemuan ini diselenggarakan tidak hanya sebagai bentuk diplomasi sipil, tetapi juga untuk memperkuat jejaring solidaritas global terhadap Palestina. Beberapa aktivis bahkan mengusulkan dibentuknya forum rakyat Asia Selatan untuk mendukung kemerdekaan Palestina secara terkoordinasi.
Ketua Forum Solidaritas Sosial India, Rajeev Sharma, menyampaikan bahwa Palestina adalah simbol perlawanan terhadap kolonialisme modern dan bahwa masyarakat India memiliki sejarah panjang dalam mendukung perjuangan rakyat tertindas di seluruh dunia. “Kami berdiri bersama rakyat Palestina sebagaimana kami pernah berdiri melawan apartheid di Afrika Selatan,” ujarnya.
Aksi simbolik juga dilakukan usai pertemuan, di mana para peserta menyalakan lilin dan membacakan doa lintas agama untuk para korban di Gaza. Mereka menekankan bahwa perdamaian tidak bisa tercipta tanpa keadilan, dan keadilan hanya bisa hadir jika penjajahan dihentikan.
Isu Palestina kembali menjadi perhatian publik di India setelah munculnya gelombang protes mahasiswa dan kelompok sipil di berbagai kota besar seperti Delhi, Mumbai, dan Hyderabad. Banyak yang menyuarakan kritik terhadap kebungkaman negara-negara besar dan menyuarakan dukungan terhadap langkah diplomasi negara-negara seperti Iran yang secara aktif membela Palestina.
Pertemuan ini menandai meningkatnya kesadaran dan keterlibatan masyarakat India dalam isu global, terutama yang berkaitan dengan hak asasi manusia dan keadilan internasional. Para aktivis berjanji akan melanjutkan aksi-aksi solidaritas hingga tercapainya kebebasan dan perdamaian yang adil bagi rakyat Palestina.
