Teheran, Iran – Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menyampaikan pernyataan tegas bahwa Iran tidak akan menunjukkan belas kasihan terhadap Israel jika terjadi konfrontasi lebih lanjut di wilayah Timur Tengah. Pernyataan ini menambah ketegangan geopolitik yang terus meningkat antara kedua negara.
Dalam pidatonya yang disiarkan secara nasional, Khamenei menegaskan bahwa “setiap tindakan agresif dari Israel akan dibalas dengan kekuatan penuh dan tanpa kompromi.” Ia juga menuduh Israel sebagai dalang di balik ketidakstabilan regional, terutama di Gaza dan Lebanon.
Pernyataan ini datang di tengah meningkatnya konflik antara milisi pro-Iran dan pasukan Israel, serta eskalasi militer yang terus berlangsung di perbatasan.
Iran vs Israel: Ketegangan yang Terus Memanas
Hubungan antara Iran dan Israel telah lama dipenuhi ketegangan, terutama terkait isu nuklir, dukungan Iran terhadap kelompok-kelompok bersenjata seperti Hizbullah, dan konflik Palestina-Israel. Khamenei menyebut Israel sebagai “rezim teroris” dan menegaskan bahwa rakyat Iran siap menghadapi segala bentuk ancaman.
Respons Dunia Internasional
Sejumlah negara Barat, termasuk Amerika Serikat dan negara-negara Eropa, mengimbau Iran dan Israel untuk menahan diri guna menghindari pecahnya perang besar di kawasan tersebut. Namun, pihak Iran menekankan bahwa mereka tidak akan tinggal diam jika kedaulatan negaranya diganggu.
Kesimpulan
Pernyataan Khamenei ini memperkuat sinyal bahwa konflik Iran-Israel belum akan mereda dalam waktu dekat. Dengan situasi yang kian memanas, dunia kini menanti langkah diplomatik atau militer selanjutnya dari kedua pihak.
