Israel telah melakukan serangan udara di Gaza untuk membela milisi Abu Shabab, yang dikenal karena hubungannya dengan ISIS dan penjarahan. Menurut laporan dari i24News, militer Israel membom pejuang Hamas selama baku tembak dengan milisi Abu Shabaab Senin malam.
Insiden itu terjadi di Gaza selatan, menjelang tengah malam. Bentrokan bersenjata pecah antara pasukan keamanan dan preman Abu Shabaab.
Angkatan Udara Israel mengerahkan pesawat tak berawak ke tempat kejadian. Drone memantau pertempuran, kemudian meluncurkan serangan langsung terhadap empat anggota keamanan. Sumber-sumber Israel mengkonfirmasi bahwa serangan udara itu ditujukan semata-mata untuk membantu milisi Abu Shabaab.
Milisi Abu Shabaab kemudian mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan anggota keamanan internal Hamas. Kelompok yang dipimpin oleh Yasser Abu Shabaab, telah bertanggung jawab atas pencurian, pemerasan, dan berkolaborasi dengan intelijen Israel.
Selama beberapa bulan terakhir, milisi telah menerima senjata, gaji, dan dukungan taktis. Ini termasuk mantan pejuang ISIS dan penjahat, banyak dari mereka dibebaskan dari penjara setelah genosida dimulai. Israel, Otoritas Palestina, dan mantan pemimpin Fatah Mohammad Dahlan semuanya terkait dengan kebangkitan kelompok itu.
Ini terjadi di tengah kekacauan yang berkembang di seluruh Jalur Gaza, di mana Israel terus menargetkan pasukan keamanan di satu lokasi dan mendukung para penjahat. Israel telah membunuh puluhan warga sipil yang kelaparan di apa yang disebut pusat distribusi bantuan.
Sejak awal genosida, Israel secara sistematis bekerja untuk menciptakan kekacauan di Gaza. Selain menargetkan pasukan keamanan, militer Israel menargetkan pekerja organisasi internasional, termasuk mereka yang bekerja untuk PBB.