Baku – Azerbaijan resmi menandatangani kesepakatan besar dengan Pakistan untuk mengakuisisi 40 unit jet tempur JF-17 Thunder dengan nilai mencapai USD 4,6 miliar. Kesepakatan ini menandai babak baru dalam hubungan pertahanan antara kedua negara, sekaligus memperkuat posisi Azerbaijan di kawasan Kaukasus.
Jet tempur JF-17 Thunder, hasil kerja sama antara Pakistan Aeronautical Complex (PAC) dan Chengdu Aircraft Corporation China, dikenal sebagai pesawat tempur ringan multiguna yang canggih dan efisien. Pesawat ini mampu melakukan berbagai misi udara-ke-udara dan udara-ke-darat, serta telah dioperasikan secara aktif oleh Angkatan Udara Pakistan.
Kesepakatan pembelian ini diumumkan secara resmi oleh Kementerian Pertahanan Azerbaijan pada awal pekan ini. Selain pengadaan jet tempur, kontrak juga mencakup pelatihan pilot, pemeliharaan, serta transfer teknologi dalam jangka panjang.
Pengamat militer menilai langkah Azerbaijan sebagai strategi memperkuat angkatan udaranya di tengah dinamika geopolitik yang kompleks, khususnya dalam konteks konflik Nagorno-Karabakh yang masih sensitif. Jet JF-17 diyakini akan memberikan keunggulan udara yang signifikan bagi Azerbaijan.
Sementara itu, pihak Pakistan menyambut baik kesepakatan ini sebagai keberhasilan diplomasi industri pertahanan dan peluang besar untuk memperluas ekspor militer nasional. Ini juga menjadi ekspor terbesar jet JF-17 dalam sejarah, menandai reputasi global pesawat tersebut sebagai alternatif efisien bagi negara berkembang.
