Washington, D.C. – Presiden ke-45 Amerika Serikat, Donald J. Trump, secara terbuka menyatakan bahwa hubungannya dengan CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk, telah berakhir. Dalam pernyataan kontroversial yang disampaikannya melalui platform Truth Social, Trump memperingatkan bahwa Musk akan menghadapi “konsekuensi serius” jika memutuskan untuk mendanai Partai Demokrat dalam pemilu mendatang.
“Saya tidak lagi memiliki hubungan dengan Elon Musk,” tulis Trump. “Jika dia mendanai Demokrat, dia akan menghadapi konsekuensi yang sangat serius. Dia tahu itu.”
Pernyataan tersebut langsung menjadi sorotan publik dan media internasional. Hubungan antara Trump dan Musk selama ini dikenal fluktuatif. Keduanya pernah saling memuji dalam beberapa kesempatan, terutama saat Musk mengambil langkah-langkah bisnis yang sejalan dengan agenda deregulasi Trump. Namun, ketegangan mulai muncul setelah Elon Musk kerap mengkritik kebijakan Partai Republik dan membuka peluang dukungan finansial terhadap kandidat dari Partai Demokrat.
Meski belum ada tanggapan resmi dari Elon Musk terkait ancaman ini, beberapa analis politik menilai bahwa pernyataan Trump dapat berdampak besar pada peta dukungan elite teknologi menjelang Pemilu Presiden AS 2024.
Hubungan politik antara tokoh-tokoh berpengaruh seperti Trump dan Musk diperkirakan akan terus menjadi sorotan utama dalam dinamika politik Amerika, terutama mengingat pengaruh besar yang dimiliki Musk dalam industri teknologi dan media sosial.