Ilmuwan dari Japan’s National Defense Medical College berhasil mengembangkan darah buatan universal yang dapat digunakan untuk semua golongan darah. Terobosan ini berpotensi merevolusi dunia medis, terutama dalam penanganan kondisi darurat dan krisis kekurangan darah.
Darah buatan ini mengandung hemoglobin sintetis untuk mengangkut oksigen serta komponen pembeku darah buatan. Uniknya, darah ini dikemas dalam bentuk kantong yang bisa disimpan selama lebih dari satu tahun, jauh lebih lama dibanding darah donor biasa yang hanya bertahan beberapa minggu.
Keunggulan utama darah buatan ini adalah kemampuannya digunakan oleh semua golongan darah, sehingga sangat ideal untuk situasi darurat, bencana alam, atau lokasi terpencil yang sulit mendapatkan donor darah yang sesuai. Selain itu, teknologi ini dapat mengurangi ketergantungan pada sumbangan darah manusia.
Dalam uji coba pada hewan, darah buatan ini terbukti efektif menyelamatkan kelinci dengan perdarahan hebat. Meskipun uji klinis pada manusia belum dilakukan, hasil awal menunjukkan harapan besar untuk penggunaannya di masa depan.
Dengan pengembangan lebih lanjut dan uji klinis mendalam, darah buatan universal ini berpotensi menjadi solusi global bagi masalah kekurangan darah dan mempercepat penanganan medis darurat di berbagai belahan dunia.
